
2 Raja-raja 10:1-17
Marilah bersama-sama aku, supaya engkau melihat bagaimana giatku untuk TUHAN.” Demikianlah perkataan Yehu kepada Yonadab (16).
Dialog tersebut menyimpulkan bagaimana Yehu menyelesaikan misinya (17). Misinya adalah untuk memusnahkan keluarga Ahab (2 Raja-raja 9:7-10). Dimulai dengan istri dan anak-anak Ahab (1-9; 2Raj 9:24, 32-33), kemudian semua yang menikmati hak istimewa pada zaman Ahab (11) hingga kerabat jauh Ahab-Joram adalah paman Ahazia yang datang dari Yehuda (13-14).
Dialog tersebut juga menunjukkan bahwa dia memahami tindakannya secara teologis. Tindakan itu ia lakukan karena itulah misi khusus Tuhan kepadanya seperti yang dinubuatkan melalui Elia (10).
Sebagai umat Perjanjian Baru, kita harus mengikuti teladan Yehu dalam menjalankan misi khusus. Secara umum, misi orang percaya adalah memberitakan keselamatan di dalam Yesus Kristus. Orang percaya juga memiliki misi khusus untuk dilakukan pada waktu dan tempat tertentu. Misi berkaitan dengan keunikan kita (minat, bakat, kepribadian, posisi yang dimiliki) dan kondisi lingkungan yang menyakitkan hati Tuhan. Misi khusus kita adalah mengubah keadaan di sekitar kita menjadi apa yang Tuhan kehendaki sesuai dengan kepribadian kita yang unik.
Tuhan menempatkan kita di sini dan saat ini untuk membawa shalom, menciptakan kebaikan bersama, dan mewujudkan aspek-aspek Kerajaan Allah. Tuhan ingin kita mengambil tindakan yang menyelamatkan, mendamaikan, memelihara kehidupan, menjaga keadilan dan kebenaran, menghibur, menyembuhkan, membimbing, dan membimbing. Itu adalah tindakan yang mencerminkan Tuhan.
Dengan demikian, dunia ini menjadi dunia yang tunduk pada Kerajaan Kristus. Kita harus menemukan misi khusus kita di sini dan saat ini. Kita perlu mengenali kondisi apa yang menyakitkan hati Tuhan baik di rumah, kampus, kantor, gereja maupun masyarakat. Inilah yang akan menjadi alasan kita hidup dan berjuang. Inilah dasar untuk hidup aktif bagi Tuhan.
Leave a Reply