Rendah Hati


2 Raja-raja 5

Naaman adalah orang yang dihormati dan sangat dikasihi oleh tuannya. Dia adalah pahlawan yang memberikan kemenangan kepada bangsa Aram. Namun, dibalik segala kehebatannya ia memiliki satu kelemahan yaitu ia seorang penderita kusta. Ini adalah penyakit yang sangat menular yang dapat mengisolasi dan bahkan mengancam nyawa.

Meskipun Naaman adalah seorang panglima tertinggi, dia rendah hati. Ia ingin mendengarkan nasihat hamba istrinya itu untuk pergi ke Israel dan menemui seorang nabi yang pasti bisa menyembuhkan penyakitnya (2-3). Dia percaya dan tidak menganggap enteng informasi itu, meski itu berasal dari seorang pembantu.

Kerendahan hatinya juga terlihat saat berada di rumah Elisa. Saat itu Elisa tidak keluar untuk menemui dan menyapa Naaman. Ia hanya memerintahkan seorang utusan untuk menyampaikan pesan kepada Naaman (10). Kemudian, kerendahan hati Naaman benar-benar diuji melalui jalan yang harus ditempuhnya untuk sembuh.

See also  Tupos

Elisa menyuruhnya membenamkan dirinya di Sungai Yordan tujuh kali. Mengapa Sungai Yordan, ketika lebih banyak sungai memiliki air yang lebih baik? Dia pikir mungkin Elisa tidak tahu siapa dia? Hal ini tentu saja tidak membuatnya buru-buru pergi dengan hati panas. Namun, kembali dengan kerendahan hati, dia mendengarkan nasihat karyawannya. Naaman pergi mandi di Sungai Yordan dan sembuh.

Sebagai seorang panglima, tentu banyak hal yang bisa membuat Naaman bangga. Namun, dia lebih memilih untuk tetap rendah hati. Karena itu, dia akhirnya sembuh dan bisa mengenal Tuhan Israel.

Dalam perjalanan hidup diperlukan kerendahan hati agar kita bisa menjalani setiap proses pembentukan dari Tuhan. Dengan sikap yang benar kita dapat mendengarkan setiap teguran dan menaati segala perintah-Nya. Milikilah kerendahan hati seperti Naaman agar kita senantiasa berkenan kepada Tuhan.

See also  Berjalan di Atas Air

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*