Iman Anda Kecil?

“Ketika Yesus mendengar hal ini, Dia kagum dan berkata kepada orang-orang yang mengikuti-Nya, “Aku mengatakan yang sebenarnya kepadamu, Aku belum menemukan iman sebesar ini di antara orang Israel….. Dan, Dia berkata kepada mereka, “Mengapa kamu takut, hai kamu yang kurang beriman?” Lalu, Dia berdiri dan menghardik angin serta danau itu, lalu menjadi tenang sekali.”Matius 8:10, 26 (AYT)
Kadangkala kita tidak mengerti bagaimana iman itu bertumbuh dan bekerja. Seorang perwira Romawi yang notabene adalah seorang yang bukan orang Yahudi yang mungkin juga tidak memiliki referensi yang banyak tentang Tuhan Yesus namun Ia memiliki iman yang besar.
Sementara murid-murid Tuhan yang selalu bersama dengan Yesus pada suatu saat dalam perjalanan di tengah danau dan waktu kapal diserang badai ternyata murid-murid-Nya ketakutan. Dan Tuhan menegur “Mengapa kamu takut, hai kamu yang kurang beriman?” Lalu, Dia berdiri dan menghardik angin serta danau itu, lalu menjadi tenang sekali” (AYT – Matius 8:26)
Ada orang yang imannya bertumbuh dengan cepat namun ada juga yang membutuhkan waktu yang panjang. Namun anehnya seorang perwira seperti orang Romawi tersebut tidak pernah ditawari Tuhan Yesus untuk menjadi murid-Nya terlepas dari apakah dia bukan orang Yahudi.
Namun kalau kita pikir, adalah pantas apabila Tuhan Yesus menawari dia sebagai murid-Nya sebab Dia telah menunjukkan imannya yang besar. Tuhan Yesus tetap pada pilihan-Nya yaitu bersama dengan murid-murid-Nya yang telah Ia pilih meskipun mereka bukanlah orang-orang yang “terbaik”. Mereka punya banyak kelemahan dan mereka perlu dibimbing. Tetapi Tuhan Yesus dengan sabar dan penuh kasih mendampingi murid-murid-Nya dan membentuk mereka untuk kelak dipakai sebagai alat bagi kemuliaan-Nya.
Kalaupun kita seperti para murid Tuhan yang seringkali tidak punya nyali dan penuh ketakutan, yakinlah bahwa Tuhan tidak pernah membuang kita. Ia tidak pernah menganggap kita “tidak qualified.” Ia selalu mengasihi dan membimbing kita. Jadi jangan patah semangat kalau kita merasa iman kita kecil. Selama kita memiliki iman.. itu sudah cukup. Namun bertumbuhlah terus di dalam Dia. [DH]
Questions:
1. Mengapa Tuhan Yesus tetap bersama murid-murid-Nya yang ‘tidak qualified’ saat itu?
2. Apakah Tuhan tetap bersama Anda, membimbing Anda, meskipun kondisi Anda tidak qualified?
Values:
Tuhan tidak pernah menganggap kita “tidak qualified.” Ia selalu mengasihi dan membimbing kita.
Iman kecil sanggup menaklukkan gunung yang tinggi.

See also  Decision Versus Condition

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*